TENTANG JALANRYU

Ini blog tentang Ryuzaki Raushan Amsa. Biasa dipanggil Ryu. Sebetulnya bukan cuma tentang Ryu, tapi juga tentang Bunda, Ayah, Kakak Fia, kakak-kakak yang lain, Simbah dan semua yang di dekat Ryu. Atau mungkin juga tentang kalian semua. Pada kirim komentar yaa...

DOA RYU

"...Ya Allah, ampunkan dosa hamba dan dosa dua orang tua hamba, dan kasih sayangilah mereka sebagaimana mereka mengasihani hamba sejak kecil. Amiiin..."

Empat Jalan Ryu

Beberapa hari setelah Ryu lahir, ayah sudah memberi beberapa "petuah", yang diberi nama Empat Jalan Ryu. Ayah sering membisikkan 'bekal' itu ke telinga Ryu, saat tidak ada Bunda atau pas Bunda bobo. Bisik-bisik antar laki-laki, biar Bunda tidak terbangun. Hehehe.

Empat Jalan Ryu

  • Berpikir positif
  • Berpandangan maju
  • Berlaku bijak
  • Bertindak manfaat
Berpikir positif

Selalu berpikir positif dalam situasi dan kondisi apapun. Apapun situasi yang dihadapi; cerah ceria, atau kritis dan mendesak, menguntungkan atau merugikan, santai atau tegang, selalu dihadapi dengan pikiran positif. Cari sesuatu yang tersembunyi di sana. Jangan terlena karena nyaman, atau jangan frustasi karena tertekan.

Berpandangan maju

Segala sesuatu itu ada masa berlakunya. Satu jam, satu hari, satu tahun, 10 atau 50 tahun. Selalu ada masa berlakunya. Apapun itu, terutama yang berkaitan dengan kehidupan. Yang beda hanya durasi waktu, tapi intinya sama; semua akan berakhir pada saatnya.

Tidak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi nanti. Karena itu, segala sesuatu harus dihadapi dengan pikiran maju, agar kita bisa mengantisipasi atau menyesuaikan diri atau siap menghadapi apa yang terjadi. Inilah bedanya antara pemenang dengan pecundang. Pemenang sejati selalu siap menghadapi apapun yang terjadi, meskipun ia kalah.

Berlaku bijak

Segala sesuatu harus diperhitungkan dan dipikirkan, termasuk tingkah laku. Sikap bijak adalah sesuatu yang mudah untuk diucapkan, tapi sulit dilakukan. Mungkin setiap orang tahu perilaku apa saja yang bisa disebut bijak, tapi belum tentu setiap orang bisa melakukannya. Perilaku bijak adalah perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan, mengedepankan kepentingan yang lebih besar, berpegang pada prinsip-prisip keadilan dan sifat-sifat Ketuhanan, dan selaras pada alam semesta.

Bertindak manfaat

Tidak ada yang lebih berarti bagi seseorang, kecuali keberadaannya itu bermanfaat bagi orang lain. Sia-sia hidup seseorang apabila keberadaannya tidak bermanfaat, apalagi malah merugikan. Segala tindakan haruslah diperhitungkan manfaatnya bagi orang lain. Bukan kehormatan dan nama baik yang dicari, melainkan semata-mata untuk membantu orang lain.

***

Empat Jalan Ryu. Itu hanya rangkuman dari nilai-nilai yang dikumpulkan Ayah untuk bekal Ryu menjalani hidup.

***

Arti Nama Ryu


12 April 2008.

Sabtu, sekitar pukul 11.00 WIB. Si kecil jagoan ayah bunda lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Bantul, Yogyakarta. Panjangnya sekitar 50 cm dan berat 3,2 kilogram.

***

Ayah dan Bunda sebetulnya tidak yakin melahirkan hari ini. Bagaimana tidak, Jumat kemarin, Bunda masih pergi-pergi melayat, ada teman kerja yang mendahului meninggalkan dunia ini. Siang hari kemarin naik bis bareng teman-teman, dari Kalasan ke kaki gunung Merapi. Pulang ke rumah Bantul masih bisa naik motor, meskipun adik kecil makin keras mengguncang perut Bunda.

Pagi tadi, Bunda sudah merasa mulas-mulas. Sama Mbah Kakung & Mbah Putri langsung dibawa ke PKU Bantul. Ayah di Jakarta, masih kerja. Pagi-pagi Tante Yuyun telfon Ayah, ngasih kabar kalau Bunda masuk rumah sakit. Minta doanya.

Ayah yang lagi kerja piket agak panik. Coba telfon Bunda ndak diangkat. Belakangan ayah tahu HP ndak di dekat Bunda. Sekitar jam 11, Tante Yuyun telfon lagi. Adik bayi lahir, cowok.

Alhamdulillah... Puji syukur kepada Sang Maha Pemberi Kehidupan...

Adik sehat, Bunda juga sehat. Betul-betul sangat patut disyukuri. kata Bunda, ia tidak merasa sakit waktu melahirkan adik. Padahal ini anak pertama Ayah Bunda. Terima kasih kepada semua handai tolan, sanak kerabat, teman dan sahabat, yang sudah menyumbang doa sebelumnya untuk kelancaran Bunda.

***

Adik kecil bernama Ryuzaki Raushan Amsa.

Itu nama pemberian Ayah Bunda. Ayah Bunda sebetulnya menyiapkan dua nama, cowok dan cewek tentunya. Ketemu nama itu cukup lama. Bahkan sejak Bunda belum mengandung. Ayah Bunda dasarnya suka nama Jepang. Ryu kedengerannya enak didengar. Lucunya Bunda, pengen nyari nama yang belum pernah ada di lingkungan sekitarnya. Banyak nama bagus yang ditolak Bunda karena sudah jadi nama anak dari teman-temannya atau tetangganya. "Nama ini sudah ada, nama itu sudah ada..."

Nama Ryu pastinya belum ada di sekitar rumah di Bantul, atau di sepengetahuannya di kalangan teman-teman. Ayah mengusulkan nama itu sekitar awal 2007. Jadi keingetan ada tokoh bernama Ryu dalam Street Fighter. Ada juga Ryu Hayabusha di Ninja Gaiden. Ada juga toko Ryu si Pedang Kayu dalam cerita Shaman King.

Ryu diambil dari bahasa Jepang, artinya Naga. Atau bisa juga berarti jalan. Kalau dalam bahasa Cina, Ryu artinya mendidik. Itu kata beberapa sumber yang ditemukan Ayah setelah lama mencari di internet. Kalau Zaki, diambil dari bahasa Arab, Zakky, yang artinya dibersihkan atau disucikan. Jadi, Ryuzaki itu bisa diartikan Naga yang Dibersihkan, atau Jalan untuk Penyucian. Tetapi, gabungan kata Ryuzaki juga ada dalam bahasa Jepang, yang bisa diartikan sebagai Tanjung Naga, atau ada juga yang mengartikan sebagai Naga Teladan (yang patut dicontoh).

Raushan diambil dari bahasa Persia, yang artinya cerah, atau mencerahkan, atau menerangi. Amsa adalah nama keluarga Ayah.

Dengan nama itu, Ayah Bunda berharap si kecil bisa menjadi kokoh seperti naga, menjadi teladan, dan menerangi atau mencerahkan orang lain. Semoga Ryu menjadi orang yang pantas dicontoh, dan bermanfaat bagi sesama. Amin.